Saturday, 28 January 2012

KB ALAMI



Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak kelahiran anak. Untuk menghindari kehamilan yang bersifat menetap bisa dilakukan sterilisasi (Vasektomi pada pria dan Tubektomi pada perempuan), dan untuk menghindari kehamilan sementara digunakan kontrasepsi (Suntik, Pil, Kondom, Implant dan IUD).

Sayangnya
, ada beberapa metode dengan alat kontrasepsi memiliki efek samping yang dapat menimbulkan rasa kurang nyaman bagi suami maupun isttri dan ada beberapa perempuan yang tingkat toleransi tubuhnya sangat rendah terhadap efek samping alat kontrasepsi yang dipakainya. Efek samping yang dirasakan seperti mual, pusing, problema kulit, obesitas, pendarahan, nyeri perut pada penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung hormon, resiko kebocoran dan repot pada kondom, hingga resiko hamil anggur pada IUD.

Bagi wanita yang ingin menghindari efek samping alat kontrasepsi diatas, maka mereka lebih memilih cara KB alami, yaitu KB tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Ada tiga jenis KB alami, berikut diuraikan jenis-jenis KB alami beserta kelebihan dan kekurangannya:
  1. Metode irama tubuh
    KB alami dengan menggunakan metode irama tubuh ialah dengan cara mengetahui waktu terjadinya ovulasi pada wanita. Apabila menginginkan kehamilan, maka hubungan seksual dilakukan pada waktu masa subur dan apabila tidak menginginkan kehamilan maka jangan melakukan hubungan seksual saat terjadinya masa subur.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung masa subur, yaitu:
    • Metode kalender/ Siklus haid
      Masa subur akan mudah diketahui jika siklus haid setiap bulannya lancar dan normal. Ada ahli berpendapat siklus haid normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke-14 (28:2), masa suburnya 3 hari sebelum hari ke-14 (14-3) dan 3 hari setelah hari ke-14 (14+3), jadi masa subur terjadi pada hari ke-11 dan hari ke-17.
Menggunakan kalender, masa subur = hari terakhir haid menstruasi + 13. Masa prasubur = masa subur dan masa subur + 3. Sebelum menggunakan metode ini disarankan pasangan suami istri harus mengetahui masa subur masing-masing, siklus masa subur pada wanita tidak sama dengan wanita lainnya, dapat dilakukan pengamatan secara maksimal 6 kali siklus haid/menstruasi.
    • Metode suhu tubuh
      Pada saat terjadinya ovulasi, biasanya suhu tubuh akan mengalami kenaikan karena pengaruh hormone progesteron.
      Suhu tubuh normal biasanya 35,5-36 ° C, pada waktu ovulasi turun dulu dan akan naik kembali mencapai 37-38 ° C. Kenaikan suhu tubuh terjadi apabila sudah terbentuk progesteron yang bertugas menyiapkan jaringan dalam rahim untuk emenrima sel telur yang telah dibuahi. Jadi pada waktu-waktu yang dianggap mendekati masa subur, dapat dilakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap pagi, sebelum melakukan aktivitas apapun untuk dapat mengetahui adanya kenaikan suhu tubuh. (*dengan catatan: selama menentukan masa subur dengan mengukur suhu selama 3 bulan, suhu tubuh tidak boleh dalam keadaan demam, jangan tidur dibawah lampu yang panas dan jangan tidur menggunakan AC dengan suhu yang tinggi).
    • Minor kesuburan/ Perubahan pada payudara
Perubahan dapat dirasakan dengan rasa sakit karena ovulasi (Mittelschmerz Pain), rasa sakit pada perut bagian bawah selama beberapa jam dan rasa kencang menggelayar pada payudara
    • Tes lendir vagina/ Serviks
      Pada saat terjadinya siklus menstruasi, kondisi lendir didaerah vagina akan berubah-ubah akibat dari pengaruh hormon estrogen dan progesterone.
      Hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi, lendir rahim menjadi agak encer. Lendir berwarna bening, mungkin elastis, mudah pecah, lembut, licin seperti putih telur yang mentah, ini dikenal sebagai efek Spin yang menunjukkan wanita dalam masa subur.
Adapun yang perlu diingat selama pemeriksaan lendir serviks, yaitu:
1) Jumlah dan kualitas lendir bervariasi pada perempuan satu dengan lainnya, termasuk dengan siklus itu sendiri.
2) Setiap perubahan sensasi, jumlah lendir juga harus diperhatikan.
3) Jika sulit untuk mendeteksi lendir dari luar, bisa diketahui setelah berolahraga atau setelah buang air besar.
4) Kegel (gerakan mengerutkan otot panggul bagian bawah seperti sedang menahan kencing) terkadang dapat membantu pengeluaran lendir.
Dengan mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh tersebut, baik melalui metode kalender, metode suhu tubuh dan tes lendir vagina maka dapat diperkirakan kapan terjadinya masa subur pada wanita. Efektifitas dari metode ini sebesar 91 % yang berarti 9 dari 100 orang wanita dapat menjadi hamil apabila menggunakan metode ini. Catatan harus diberikan pada wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur maka bisa saja tingkat efektifitasnya menjadi lebih rendah lagi karena lebih sulit untuk menentukan kapan kira-kira masa subur akan terjadi. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari KB alami dengan menggunakan metode irama tubuh ini :

Kelebihan :
    • Dapat dilakukan oleh siapa saja
    • Tidak menggunakan peralatan apapun
    • Tidak mengganggu aktifitas seksual
    • Tidak mempengaruhi kesuburan dalam jangka panjang
Kekurangan :
    • Tidak melindungi terhadap infeksi penyakit menular seksual (PMS).
    • Perlu waktu dan latihan untuk dapat mengetahui secara tepat masa suburnya.
    • Penentuan masa subur ini tidak dapat dilakukan hanya berdasarkan pengamatan 1 siklus mentruasi saja, setidaknya perlu pengamatan selama 6 bulan untuk lebih amannya.
  1. Senggama terputus
    Metode ini merupakan metode KB alami yang paling tua yang digunakan oleh manusia
    , dalam Islam disebut dengan ‘azl. KB alami ini dilakukan dengan cara menarik penis dari vagina sebelum terjadinya ejakulasi. Efektifitas dari metode ini sangat bergantung dari tingkat kesadaran sang pria mengenai waktu ejakulasinya. Efektifitas berdasarkan penelitian menunjuk pada angka antara 73-96 % . Metode ini juga tidak dapat dilakukan pada pria yang mengalami masalah ejakulasi dini.

    Kelebihan :
    • Tidak membutuhkan biaya dan dapat dilakukan kapan saja.
    • Tidak ada efek samping yang mungkin dirasakan baik oleh pria ataupun wanita.
    • Tidak merubah siklus menstruasi pada wanita.

Kekurangannya :
    • Tidak melindungi terhadap infeksi penyakit menular seksual (PMS)
    • Terjadinya interupsi saat hubungan seksual dapat mengurangi sensasi hubungan seksual
    • Sangat memerlukan kontrol diri dan kewaspadaan yang tinggi dari pihak pria
    • Kurang efektif dibandingkan metode KB lainnya
    • Tidak efektif apabila keduanya atau salah satu pasangan dipengaruhi oleh alcohol
3. Memberikan ASI exclusive
Metode ini gunanya menjaga jarak kelahiran, seperti yang dikatakan oleh Duta ASI Nasional Ani Yudhoyono pada acara Pekan ASI Sedunia 2010, ”Manfaat Air Susu Ibu (ASI) bukan hanya mengandung antibodi bayi, tapi juga bisa mengatur jarak kehamilan”. Selain bisa menunda kehamilan, menyusui juga membantu rahim kembali ke ukuran semula. Menyusui juga bisa mengurangi pendarahan dan mencegah terjadinya anemia, mencegah terjadinya risiko kanker payudara dan indung telur (ovarium), mencegah tumbuh kembangnya kanker yang mematikan bagi si ibu, serta membantu menurunkan berat badan ibu.
Kelebihan :
    • Tidak membutuhkan biaya.
    • Mudah dan aman.
    • Tidak ada efek samping.
    • Tidak merubah siklus menstruasi pada wanita.
    • Dapat dilakukan oleh siapa saja.
    • Tidak menggunakan peralatan apapun.
    • Tidak mengganggu aktifitas seksual.
    • Tidak mempengaruhi kesuburan dalam jangka panjang.

Kekurangannya :
    • Tidak melindungi terhadap infeksi penyakit menular seksual (PMS)
    • Kurang efektif.
(Palu, 28 Januari 2012. Referensi: masasuburwanita.com//vivanews.com//fertitest.co.id)

No comments: